Empat

Posted on at


Pernah Gak Kalian Sahabatan Hampir 12 Tahun lamanya, Dan Tanpa Satu Weekendpun Kamu lewatin Buat Nongkrong bareng, kenalin temen-temen ku, pertama temenku yang paling gede sendiri badannya namanya Ferdy dia itu cowok yang baik meski agak sombong sih , tajir pastinya. Pria kelahiran Jakarta ini mempunyia hobi mengkoleksi barang – barang mewah , meski begitu Ferdy itu cowok yang dermawan, asikkan kalau kamu punya temen kayak dia. Bisa di bilang dia manusia paling kaya sendiri dari tongkrongan kami.
Yang kedua kenalin, temenku yang paling cantik di antara kita bertiga namanya Raisa, Raisa itu layaknya bidadari yang jatuh dari langit dan berubah menjadi temen yang luar biasa, kita itu cowok – cowok yang beruntung punya temen perempuan yang baik dengan segala perhatiannya, Raisa itu cewek sederhana, lugu, polos dan sopan santunnya benar – benar luar biasa, sampai – sampai makhluk secantik Raisa tidak pernah yang namanya di marahi baik orang tuanya maupun guru di sekolah, gile kebayangkan gimana dia.
Yang terakhir kenalin aku, Daniel manusia yang paling Keren di tongkrongan ini, manusia penuh cinta, manusia yang percaya akan kekuatan impiannya dan mengejar, seorang Daniel adalah seorang yang humanis, idealis dan fantastis, bagiku musik itu sangatlah berharga dalam hidupku.
******
Hari ini aku berencana mau ketemuan sama kedua manusia itu, kangen sih sudah lama tidak bertetemu sama mereka, maklum kita bertiga lagi sibuk ngurus pindahan sekolah, oh iya lupa, kita bertiga ini seangkatan sekolah, saat ini kami berumur 15 tahun, kami baru lulus SMP bray jadi lagi pada sibuk ngurus pindahan, kami tinggal di sebuah desa kecil yang namanya Gosari di kecamatan Ujung Pangkah kabupaten Gresik.
Desa kami bisa di bilang Kecil, Desa yang masih erat kebudayaan jawanya desa yang sejuk, segar, terdapat hutan, sawah dan gunung di desa ini,dah kebayangkan gimana kerennya, bagi kamu yang ngaku fotografer gak afdol jika belum kesini, dijamin keren deh pokoknya. Kami berniat berkumpul di warung bakso bapak Hj Amali jam 4 sore.
Waktu menunjukkan pukul 3 sore, aku harus prepare terlebih dahulu pakaian yang ingin aku kenakan,
“emmm hari ini aku pakai yang mana yah, mesti harus tampil keren nih di hadapan Raisa”Ujarku Dalam Hati
Akhirnya aku memilih kaos putih pemberian dari Raisa untuk hadiah ulang tahunku, aku lahir tanggal 27 January 1999. Setelah siap tak lupa aku bernyanyi menggunakan gitar kesayanganku, kenalin dia aku kasih nama DaRa(Daniel Raisa) .
Setelah puas bernyanyi,kulihat waktu yang menunjukan jam 4 kurang 15 menit aku langsung bergegas pergi ke TKP, tak lupa berpamitan dulu sama kedua orang tua, cium tangan dulu .
Aku bergegas kesana menunggangi motor. Tak lupa helm sama pelindung kepala, eitss sama aja kali, maaf maksudku pelindung badan alias jaket.
Sesampai disana aku di sambut oleh pelayan. Tumben, aku tak tahu kenapa warung bakso saja sampai sebegini mewahnya, gile, seperti raja bray aku disana, aku jalan saja pakai di kawal sama bodyguard, pakai ada kipas dari arah depan segala bray, jadi kayak model-model sampo gitu. Aku jalan di sambut senyum manis dari pegawainya yang cantik-cantik. Aku lanjutin jalan eitss tiba-tiba ada yang nongol, ternyata ada salah seorang pelayan yang menghampiriku, kirain mau nawarin pesanan, ternyata....
“Mas-mas uang yang kemaren belom di bayar, nih kemaren abis Rp50.000, sambil nunjukin nota hutangnya” ujar pelayan bakso.

“Gile utang aja disini ada notanya, Aku juga baru inget kemaren aku makan disini lupa belom bayar hahah, malu aku di buatnya untung nggak ada siapa2 yang ngeliat”ujarku sambil lihat-lihat keadaan sekitar.
Tak kusangka ternyata makhluk ajaib Ferdy sudah datang duluan,buset dah makin gede aja badannnya, dia itu seorang olahragawan guys. Aku juga baru teringat, pasti dia yang nyiapin semua ini.
“eh bro buset makin gede aja badan kamu sob” ujarku menghampirinya.
“Daniel yah, buset, beda banget kamu makin keren aja kamu, apa kabar ?” Ucapan Ferdy sambil berjabat tangan
“Iya broo ini aku, masak udah lupa, bisa aja kamu aku dari dulu ya gini tetep keren , Aku baik bro gimana dengan kamu ?” kataku.
“Alhamdulillah aku sehat walafiat, ngomong – ngomong sekolah dimana kamu sekarang ? ujar Ferdy.

“Di SMA Gresik Bro, kalau kamu ?” Ujarku bertanya balik.

“Di SMA 01 Jakarta” Ujar Ferdy.

“Widih makin keren aja, kamu sekolah sampek jakarta, ngapain jauh – jauh, jual kacang ? “, Ucapanku sambil tertawa canda.

“Hahah ya enggak lah bro, menuntut ilmu kali, tapi sambil shoping-shoping gitu, Dsna Banyak Mall-mall bro beda ama dsni”, Ujar Ferdy

“Ih Bisa Aja kmu, tpi niatan menjari ilmunya kalah besar ama niatan shoping-shoping hahah” Ujarku sambil ketawa-ketawa
Belom Sempat Aku Duduk, Tiba – tiba dateng seorng cewek yang sangat cantik, memakai busana lengan pendek berwarna merah hati dengan rok panjangnya, entah siapa aku juga gak tau, aku melihat ke samping kananku, aku lihat ferdy matanya udh terbuka lebar dengan kedatangan wanita tersebut, wanita itupun semakin mendekat kemada kami, jantung ini serasa berdebar kencang, entang inikah yang di namakan jatuh cinta pada pandangan pertama.
“Hay Semua” Ujar Cewek tersebut sambil tersenyum melihat ekspresi kami

“Hay Juga” Ucapan Ferdy Dengan Cepat, padahal aku sendiri mau menjawabnya tapi udah keduluan ama ferdy
“Kalian Dah Lama”, Ujar Cewek Tersebut
“Loh Siapa Ya Mbak, Emang Kita Udah saling Kenal ?” Tanyaku Kebingungan
“Yaudah Kenalin Aku Raisa”, Jawabnya sambil tersenyum
“Loh Ini Kmu sa waduh dah beda banget kamu, makiin cantik, Sini-sini Silakan Duduk Ngobrolnya sambil duduk aja”Ujar ferdy
Aku Masih Kaget Di buatnya, masih terbengong dan sempat tak percaya bahwa cewek tadi itu raisa, padahal raisa yang dulu itu gg seperti ini dandanannya raisa yang dulu itu cupu, dandanannya kayak anak kecil, masih sederhana.
“Sekarang Dia Udah Berbeda, Udah Berubah Tampilannya, Moga-moga aja sifatnya tetep ama raisa yang dulu” Ucapku Dalam hati
Kami Bertiga Duduk Di Satu Kursi, Dengan Bakso yang memang udah terkenal akan kenikmatan rasanya, Setelah Lama Kami Mengobrol-ngobrol ternyata raisa skarang sekolah di sma 2 malang, dan dia berlibur disini 2 minggu, kebetulan saudara-saudaranya juga masih banyak yang ada disini, widih pada jauh-jauh ya sekolahnya sahabat-sahabat aku ini.
Oh iya setelah aku bertanya-tanya ternyata sebenernya risa itu emang asli orang malang, dulu dia disini hanya mau menemani neneknya yang skerang udah meninggal beberapa bulan yang lalu tepat setelah raisa lulus smp.
Raisa itu memang cwek yang sangat sayang kepada keluarga, makin salut aku sama dia. Setelah berbincang lama akhirnya kami Berencana untuk main kerumah Ibu raisa yang Ada di malang. Dan sudah kita sepakati, bahwa kami brangkat kesana pada tanggal hari ulang tahun ibu raisa yakni tanggal 1 november, Kami Kesana Naik mobil pribadinya ferdy.
Setelah Puas ngobrol kami memtuskan untuk pulang karna sudah mau adzan maghrib, kami meninggalkan warung bakso itu, gak usah di tanya kalau masalah bayar-bayar udah ada jatahnya sendiri, yakni ferdy hahahh, Soalnya dia yang paling tajir guys.
Aku Plang Sendirian Dengan Sepeda Motor butuku, Sebenarnya raisa tadi mau naik angkot untuk pulang, tapi hal itu aku cegah karena aku melihat raisa agak pucat dan kayaknya dia kurang enak badan. Akhirny raisa di antar oleh ferdy naik mobilnya, aku sempet ada rasa gmna gitu waktu raisa pulang di antar ferdy, gak tahu kenapa kayak ada rasa iri atau gimna gtu, aku gak bisa menggambarkannya

Jam 7 Aku Sampai Di rumah dan langsung sms raisa
“Raisa” Basa basiku pada pesan messages
“Iya Dan, Ada Apa ? ” Ujar Raisa pada pesan messages
“Udah Sampek Rumah Belom” Tanyaku kepada raisa pada pesan messages
“Udah Dan Alhamdulillah udah sampek, kmu sendiri dah sampek belom ?” Tanya Raisa pada pesan messages
“Oh Udah Sa, Barusan Aja Aku sampek, Ehh tadi ferdy main di sana ya” Tanyaku Kepada pada pesan messages
“Oh Iya Dan Ferdy Tadi Sempet Main Sebentar, emang kenapa” Jawab Raisa pada pesan messages
“oh gak apa-apa kok sa Cuma tanyak doang, ayudah gitu aja ya, jangan lupa istirahat ya tadi kmu aku lihat agak kurang enak badan”Ujarku pada pesan messages

“Haduh Kenapa Pakek Si Rendi main Segala Sih, berdua-dua’an dong mereka, ihhh Sebel” pintaku dalam hati
Setelah itu Aku Berbaring di tempat tidur dan Akupun tertidur mungkin karena kelelahan

******
Seminggu berlalu Hari-hariku Berjalan Seperti Biasanya, sambil menunggu-nunggu tanggal 1 november, kebetulan tanggal 1 november itu hari sabtu, bertepatan dengan ulang tahun ibu raisa.
“Kurang 1 minggu lagi ya, lama banget rasanya, gak sabar pengen ketemu ama mereka, terutama ama raisa” Ujarku Sendiri Di depan kaca kamarku
Tiba-tiba ada bunyi telepon dari hpku “Kringgg..... Kriinggggg”, Ternyata Itu dari raisa.
Dan Dia SMS aku begini:
“Assalamualaikum Wr.Wb Sahabat-sahabatku, Selamat Malem !, Aku Kanget Banget aku Ama kalian, Ada Perubahan ya Kita Kesana Tanggal 31 Oktober Aja ya, Pada Tanggal 31 Oktober nanti Kita Kumpul Di Stasiun Kereta Indro Hari Sabtu Jam 1 Siang, Kita Gak Jadi Naik Mobilnya Ferdy, Kita Kesana Naik Kereta Aja Biar Lebih Seru, Trus Klau Ada Acara Dari Tanggal 31 Oktober – 4 November Kalian Batalin Dulu ya Pliss, gitu aja Sampai Ketemu Di stasion indro Senin Jam 2 ya Bye, Raisa Yang Lagi Kangen ” Ujar Raisa Pada Pesan Messages
Wah Mendengar Kabar Ini Aku Agak Seneng Dikit Karna Acaranya Di Percepat, Tapi Entah Kenapa Raisa Menyuruh Kami Dsna Berlama-lama. Hari Ini Aku Boring Banget Gak Tau Kenapa mungkin karena aku gg Ada Temen Di Rumah, Akhirnya Aku Memutuskan Untuk Main Ke Rumah Ferdy, Mungkin Bisa Aku Curhat Dikit Tentang Prasaan Aku Saat Ini
*******
15 Belas Menit Sudah Perjalananku Melelahkan juga akhirnya aku dah sampai di rumah Ferdy, Aku Sempat terkejut melihat rumah Ferdy yang begitu besar dan megah, Udah Di depan Gerbang Rumahnya Dan Menekan tombol Belnya “ Tingtung – tingkung”, Setelah Itu Gerbangnya dibuka oleh satpam rumahnya
“Assalamualaiku Pak”, Ujarku Kepada Satpam itu
“Waalaikumsalam, Ada Apa ya deq”, Ujar pak satpam
“Ferdynya Ada Pak”, Ujarku
“Oh ada Deq Di Dalam, Adeq Ini Siapanya Mas Ferdy ya”, ujar pak satpam
“Ow Syukur deh kalau di rumah, Aku Temen SMPnya Ferdy Pak”, Ujarku
“Yaudah Masuk Aja Deq, Mas Ferdynya Ada Di Kamar”, Ujar Pak Satpam
“Ok Pak Maksih, Saya Masuk Dulu Ya”ujarku
“Iya deq Silakan”,Ujar Pak Satpam Sambil Menyilahkan aku untuk masuh
Aku Akhirnya Masuk, Aku Berjalan Melewati Taman Depan Rumah Ferdy,
“Kalau Saja Aku Jadi Ferdy, Bakalan Betah Deh Seharian Terus Di rumah Klau Keadaarumah Kayak Begini, Ushh Aku Gak Boleh Ngomong Gitu, Aku Harus Bersyukur tetep Bersyukur sama apa yang telah di berikan allah kepadaku” ujarku dalam hati
“Assalamualaikum”, Teriakku Sambil Menekan tombol bel
“Waalaikum Salam”, ujar pembantu ferdy yang membuka pintu
“Ferdynya Ada ?” , Ujarku kepada pembantu itu
“Oh Ada Deq, Silakan masuk, Mas Ferdynya Ada Di kamar”, Ujar pembantu itu sambil menunjukkan kamar ferdy
Ternyata pintu kamar ferdy gak di tutup, sekilas terlihat dari luar kamarnya sangat luas dan mewah, pas aku masuk, kamarnya sangat-sangat megak dah sangat mewar seluruh bagian kamarnya tertata rapi dan berkelas.
“Fer”, sapaku kepada ferdy
“ehhh kamu dan, ada apa, sini-sini duduk dulu”, sambil mempersilahkan aku duduk di kasur tidurnya
“Gak ada apa-apa kok fer, Cuma main aja, bosen dirumah sendirian”, ujarku
Setelah Beberapa lama kita ngobrol basa-basi akhirnya aku bilang tentang masalahku, tentang prasaan aku selama ini, Curhat gitu heheh
“Eh Fer aku mau crita masalahku nih, aku mau cerita tentang prsaanku”, ujarku
“oh iya fer, mungkin aja aku bisa bantu”, ujar ferdy
“gini loh fer entah apa nama prasaanku ini, aku tuh merasa senang jika deket sama dia, aku susah gambarin prassan ini abis dia temen deketsih aku juga susah nggambarin prasaanku”
“Loh Kok bsa gtu, tapi klau aku denger dari critamu kayaknya kmu itu jatuh cinta ama dia”, ujar ferdy
“Masak sih fer itu prasaan cinta ?”, ujarku bertanya
“Kayaknya sih iya, apakah kmu merasa Iri atau cemburu apa bila ada seorang cowok yang deket ama dia”, ujar ferdy bertanya balik kepadaku
“heheh iya sih fer aku merasa bgitu”,ujarku
“Wah iya dan klau kmu merasa kayak gitu brarti kmu jatuh cinta, emang siapa sih dia”, ujar ferdy
“Adadeh fer, Dia itu typeku banget, aku memang mengaguminya dari smp, tapi aku gg menganggap perasaanku ini perasaan cinta, karna dia emang temenku deketku”ujarku
“emang type kamu itu yang bagimana dan”, ujar Ferdy bertanya kepadaku
“Type ku itu, klau masalah muka itu aku gak terlalu milih-milih sih, orangnya baik, sederhana, polos, berbakti kepada orang tua tentunya, sopan santun, perhatian dan dhermawa tentunya”, ujarku
“loh kok sama type cewek yang ku inginkan juga seperti itu”, ujar ferdy
“Wah Jangan-jangan dia juga suka ama raisa, tapi nggak mungkin ah ferdy suka ama raisa”ujarku dalam hati
Setelah itu aku pulang kerumah dan sampek rumah jam 8 malam, setelah itu aku sholat isya’ dan langsung tdur
*******
Hariku berjalan seerti biasanya sampai akhirnya datang lah tanggal yang aku tunggu-tunggu yakni tanggal 31 Oktober, Hari ini aku seneng banget, Bukan Cuma aku mau liburan tapi aku seneng karena mau ketemu raisa. Hari ini aku dah bener-bener siap karena kau sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari sebelum ini. Aku Berangkat Ke setasiun minta antar adikku yang bernama Yoga. Aku Brangkast Kesana Jam 11 Siang, unutk mengatasi adanya macet, 1 jam setengah perjalananku ke terminal akhirnya aku smpek dsna jam setengah 1 ternyata dsna sudah ada ferdy yang duduk menunggu.

“Hai Fer udah lama ya nunggu” ujarku menyapa ferdi
“barusan kok dan “, ujarnya sambil bersalman dan berpelukan denganku
“Ngomong-ngomong mana raisa”, ujarku
“Katanya Masih Di Jalan yaudahlah kita tungguin aja sapa tau bentar lagi dia nyampek, mungkin dia lagi kena macet”ujar ferdy
“Ya Mungkin, Bentar Lagi Juga Dateng”ujarku
15 menit kemudian, setelah kami ngobrol – ngobrol sama ferdy, Akhirnya yang aku tunggu-tunggu datang juga. Aku sangat senang atas datangnya raisa, saat itu raisa mengenakan pakaian warna Biru kebetulan sama ama warna yang aku kenakan. Dia Menghampiri kami dan memeluk kami berdua dan bilang
“Aku Kangen sama kalian berdua”, Trus Aku Juga Bilang Bahwa Aku Juga kangen banget sama dia.
“Eh, Aku Punya Kejutan buat kalian”, ujar raisa
Ternyata Raisa Membawa temen ceweknya yang juga sama cantiknya. Dan aku lihat ekspresi ferdy, kayaknya ferdy suka sama dia
“Hay, kenalin Aku Dona”, ujarnya memperkenlkan diri
“Iya, salam kenal juga Aku Daniel”, ujarku memperkenalkan diri
“Juga, Aku Ferdy”, ujar ferdy memperkenlakan diri
Pas jam 1 ada pemberitahuan bahwa kereta jurusan malang udah mau berangkat, Kami Ber-empat langsung bergegas menuju kereta untuk mengambil tempat duduk. 2 jam perjalanan menuju ke malang kita habiskan untuk bercanda tawa dan bermain game-game lucu. Jam 3 kita sampek di terminal Arjosari Malang. Sebenarnya Kami berniat naik angkot, namun itu gak jadi karen ferdy tiba-tiba menyewa mobil jeep
“wah Seru nih naik mobil ginian, this is my adventure”, ujarku
“Haha Biar Terasa Lebih Seru, Ayo Semuanya Naik”, ujar ferdy
Kami Menaiki Mobil Jeep, Cukup Jauh Juga Perjalanan Menuju rumah ibu Raisa tapi kami menikmati perjalanannya karena kami di suguhi pemandangan amat sangat luar biasa, Kami Sampai Di Rumah Ibu Raisa Jam Setengah 6 malam. Saat Kami Di Depan Rumah Raisa, Kesan Aku Adalah Rumahnya Tidak Terlalu Besar, Sederhana, Tapi Disin Udaranya Sejuk Gak Kayak Di Gresik.
Kami masuk kerumahnya dan belom sempat merapikan barang karena kami langsung ambil air wudlu untuk menunaikan ibadah sholat maghrib. Dan Ada Satu Yang Baru Aku Tau Bahwa Dona Itu Seorang Non-Muslim.
Akhirnya Yang Sholat Hanya Kami Berlima Aku, Raisa, Ferdy, Ayah Raisa, Ibu Raisa. Kami Waktu Itu masih belom sempat berkenalan sama kedua orang tua raisa karena buru-buru untuk sholat maghrib.
Setelah Sholat Kami Duduk di ruang Tamu Untuk Ngobrol-ngobrol dengan orang tua raisa. Ternyata Nama Ayah Raisa Adalah Bapak Sholeh, dan Ibunya Bernama Ibu Faridah.
Setelah Lama Bernbincang-bincang kami menuju ke kamar, kita Berempat dibagi 2 kamar, aku sekamar sama ferdy dan raisa sekamar sama dona. Setelah Kami Menaruh barang-barang di almari kami sholat isya’ terlebih dahulu. Setelah sholat kami langsung tertidur mungkin karena kecapekan
Kami Bngun Jam 5.30 Untuk sholat shubuh, setelah sholat kami kmbali tidur karena masih ngantuk, akhirnya kami bangun jam 8 siang, Setalah itu kami sarapan bersama ketiga temen aku dan kedua orang tua raisa
“Ayo Nak Sarapan Dulu”ujar Faridah
“Iya Bu” Ujar Kami Ber-empat
Aku Terkejut Melihat makanan Disini Begitu sederhana tapi rasanya itu luar biasa, kayaknya lama-lama aku betah tinggal disini untuk waktu yang lebih lama
“Bu ini makanannya kok enak-enak banget rasanya”ujarku memuji ibu faridah
“Yah Tentu, Istriku Ini Memang Pinter Sekali Dalam Masak-memasak bukan begitu raisa”ujar pak sholeh sambil melihat ke arah raisa
“Bener Sekali Pak, Masakan ibu itu memang yang paling enak”, ujar raisa
“Ahh Biasa Aja Gak Enak-enak banget”, ujar ibu faridah menolak pujian
Setelah sarapan Aku Mulai Bergegas Karena Raisa Mau nggajak Kami Keliling kota malang, Aku Mulai Mandi, Ganti Baju, Dan Dandan tentunya biar tampil keren di depan raisa, tak lupa kacamata hitam sesuai perintah raisa, Kami Keluar Dari Rumah Ternyata sudah ada mobil jeep, wah lagi-lagi naik mobil ini bakalan seru. Ternyata Raisa Membawa Kami Ke Sebuah Pantai Yang Begitu Indah Yakni Pantai Telok Lokasinya Lumayan jauh dari rumah raisa. Kami Sangat Menikmatinya pemandangannya yang indah sangat menabjubkan, buat aku terkagum dengan keindahan yang di ciptakan Allah Swt., Seneng Banget Aku Juga bisa Makin Deket-deket sama raisa, disini aku baru benar-benar menyadari bahwa aku memang jatuh hati sama raisa. Kenapa aku gak menyadarinya dari dulu kalau aku ini sayang dan cinta sama raisa. Karena Aku Dah Menyadari Perasaanku berarti sekarang aku harus berjuang untuk dapetin cintaku itu Sempat Aku Bertanya Serius Dan Memujinya
“Raisa, Kamu Hari Ini Cantik Banget”, Ujarku memuji raisa
“Ahh Masak Sih, Gombal Deh”, Jawab Raisa Malu-malu
“Beneran, ngomong-ngomong Orang Cantik Kayak Gini Siapa Yang Punya Yah”Ujarku Bercanda
“Yah Milik Kedua Orang Tualah”Jawab Raisa Bercanda
“Yah Bukan Itu Maksudnya, Maksudku Itu Orang Cantik Kayak Gini Pacarnya Siapa Ya?” Ujarku
Tiba-tiba lagi asik ngobrol sama raisa, tiba-tiba ada ferdy Datang Dan Ikut Campur unutk merusak suasana, padahal semula ia bersama doa, tapi kenapa dia mengganggu kita, “Ahh Pengacau”ujarku dalam hati
“Eh Sa Ayo Foto Bareng-bareng”Ajakan ferdy
“Ayo-ayo Kita Foto-foto bareng, Ferdy kita lanjutin nanti aja yah, ayo kita foto-foto ?”, Ujar Raisa, Sambil Menarik tangan aku untuk di ajak foto-foto
Kami Berfoto Banyak Sekali Mulai Dari Selfie, Foto Lucu, Foto Aneh Kita Lakuin Bersama, Seneng Banget Rasanya Bisa foto-foto sama mereka, Terutama Aku Punya foto kenangan Foto berdua sama raisa, Yang Suatu Saat Bisa Ku Kenang Lagi Saat Aku Sudah Menikah Sama Raisa Nanti, “hahahh Ngarep”Dalam Benakku Ketawa
Tak Terasa Udah Jam 12 Kami Mulai Lapar, Akhirnya Kami Beli Makan Terdekat Di Dalam Pantai Ini, Kami Semua Disuruh Ambil Apa Aja Yang Kami Mau Karena Lagi-lagi Ferdy yang bayarin,”Emang Bener-bener dhermawan temenku ini”
Setelah Puas Bermain-main Di Pantai Jam 1 Siang Kami Pulang Dan Sampai Di rumah jam 2 Siang, Setelah Itu Kami Mandi Dan Langsung Tidur Untuk Mempersiapkan Diri Buat Hari Selanjutnya, Katanya Raisa Ini Bakalan Lebih Seru Dan Menantang
******
Hari Kedua Kami Di Malai Kami Mulai Bergegas Bersiap-siap untuk perjalanan hari ini, Kami Kembali Menaiki Mobil Jeep Yang Kemarin, Ternyata Kami Di Ajakin Raisa Ke Puncak Gunung mahameru, yakni gunung tertinggi di pulau jawa, Kami Naik Mobil Cuma Sampai Di Desa Ranupani, Aku Sempat Ngobrol Sama Raisa
“Dan Aku Seneng Banget Bisa Jalan-jalan Ama temen-tempek sampek kayak gini, Aku Pasti Merindukan Saat-saat Yang Begini, Aku Bener-bener gak bisa kalau harus kehilangan kalian, Moga Aja Ini Gak Jadi Kali Terakhir Kita Kumpul-kumpul Kayak Gini, Aku Merasa Aja Bahwa Aku Akan Kehilangan Kalian”ujar raisa
“Aku Juga Seneng Banget Bisa jalan-jalan bareng kayak gini, apalagi sama kaaaa”Etss Aku Keceplosan
“Sama Kaa. Siapa Dan”ujar raisa
“Maksud Aku Sama Kalian, Enggak Kita gak Akan Ninggalin Kmu kok tenang aja persahabatan kita akan abadi kok, Kamu Gak Boleh Berfikir kayak gitu sa, gak baik”ujarku
“Beneran Ya Jangan Tinggalin Aku”, Ujar raisa
“Beneran Raisa Cantik”, ujarku sambil menggoda
“Janji”, Sambil nunjukin jari Kelingkingnya kepadaku
“Janji raisa”, Aku Bales Dengan Mencepit jari krlingkingnya dengan jari kelingkingku
Setelah Itu Kami Sampai Di Ranupani Jam 10 Malam Dan Tidur Di tenda, Untuk Melepas lelah dan bersiap untuk besok pagii yang lebih menantang
*******
Pagi - Pagi , Raisa Yang Paling pagii sendiri bangunnya, jadi dia yang membangunkannya jkami semua
“Ehhh Ayo Bangun Kita Mulai Pendakiannya”, Ujar raisa
‘Eh tumben sa bangunnya paling awal, gak kayak biasaya deh”, ujarku
“heheh iya dong soalnya hari ini aku semangat banget gg sabar pengen sampek puncak”
Pada Jam 8 Kita Memulai Perjalann Tak Lupa Kita wali dengan do’a agar kami sampai di puncak dengan selamat, tapi entah kenapa aku merasa ragu-ragu untuk naik ke puncak, Setelah Dua Jam Perjalanan ternyata Ada buruk tiba-tiba raisa enggak enak badan badannya tiba-tiba panas dan badannya kaku, akhirnya kami menghubungi petugas pendakian mahameru untuk meminta bantuan agar raisa segera di larikan ke rumah sakit, tetapi karena medannya yang sangat sulit di jangkau oleh tim medis, mungkin karena mobil tidak bisa lewat sini, akhirnya kami bingung mau bagaimana. Aku pun mulai meneteskan air mata, tidak sanggup melihat raisa seperti ini . tiba-tiba raisa pun bicara
“Teman gak usah bingung cari bagaimana kita turun, gpp aku gak usah ke rumah sakit, dengan melihat kalian begini pun udah lebih dari obat bagiku, Biarkan Saja Kawan Gpp, biarkan aku mati dalam pelukan kalian”ujar raisa
Kami Semua udah menangis berlinang air mata kami semua tidak tega melihat raisa seperti ini
“Kamu Jangan Begitu Raisa Kamu Pasti Sembuh, Bentar lagi ada hallicopterku datang untuk menolong kmu, jangan bilang kayak gitu” ujar ferdy
“Iya Raisa Kamu Gak Boleh Ngomong kayak gitu, kamu harus kuat, kamu pasti bisa”ujar dona
“Raisa Jangan Tinggalkan aku, aku baru saja menyadari perasaanku ini aku mohon jangan tinggalin aku, aku ini sayang sama kamu raisa aku ini cinta mati sama kamu, aku sangat mencintai kamu raisa aku gak mau kehilangan kamu aku mohon kmu jangan tinggalin aku”
“Benar Raisa Kamu Harus Kuat, Bukan Cuma daniel Yang Punya Prasaat Begitu sama kamu, maaf daniel sebenernya aku juga suka sama kmu raisa, aku mohon jangan tinggalin kami raisa kmu harus kuat, kamu harus bertahan”
“Hah Brarti Kamu, Yang Selama Ini Kita ceritain sama-sama ternyata mereka orangnya sama yakni raisa bener”ujarku menentang ferdy
Sebenernya aku juga sebel sama ferdy kenapa dia punya perasaan yang sama, sama aku
“Udah Kalian Jangan Bertengkar Nih Kasian Raisa Yang Lagi kesakitan”, Ujar dona
“Udah Kalian Jangan Bertengkar, Aku Juga Punya Perasaan Yang sama ama kamu dan aku juga baru nyadar bahwa memang benar perasaanku ini perasaan cinta, kenapa kamu baru ngomong sekarang, disaat aku lagi begini, gpp dan mungkin cinta kita akan bersatu gak di alam sini, mungkin di surga nanti, dengan kejujuranmu begini aku jadi makin tenang karena aku sudah mengungkapkan perasaanku, maaf ya sayang aku gak kuat lagi (sesak nafas), Biarkan aku Pergi ya Kawan Ikhlas kan aku. Dan untuk kmu ferdy maaf aku hanya mengangkap kamu sebagai sahabat aku enggak lebih maaf ya fer, cinta tidak bisa di paksakan, aku mohon untuk kalian (ferdy dan aku), jangan ada rasa dendam ya, pertahankan persahabatan kita, karena aku akan selalu bersama kalian walau aku berada di alam yang berbeda”ujar raisa sambil memegang tangan aku dan ferdy
Kami semua bener-beneran udah nangis kebingungan....................
“Raisa Jangan Bilng Begitu Karena kita pasti bisa bersama-sama lagi kmu harus yakin”ujar dona memberi semngat raisa
“Aku Sayang Kamuu Daniielllll”ujar terakhir Raisa Sebelum meninggal
Baru Lima Menit Kemudian tim petugas datang dengan hellicopternya, lalu aku langsung mengangkat raisa agar di selamatkan oleh tim medis, tapi nampaknya nyawa raisa udah tidak tertolong lagi, kami akhirnya di bawa bersama raisa ke rumah sakit terdekat di malang, namun apa daya raisa bener-bener udah gak bisa di selamatkan karna di tertolong, di juga sebenarnya menderita penyakit Kangker Otak Setadium 4, kami kaget mendengar pernyataan dokter, karena kami gak ada yang ta tentang hal itu, karena raisa gak pernah cerita, dia itu orangnya tertup, beberapa menit kemudian orang tua raisa datang
“Pak-pak dokter gimna keadaan anak saya”ujar ibu faridah
“maaf bu nyawa anak ibu sudah tidak tertolong”ujar dokter dengan nada kesedihan
Ibu faridah dan bapak sholeh terus melinangkan air matanya karena melihat anak satu-satunya telah meninggal dunia, betapa sedihnya juga hati ini karena di tinggal orang yang aku cintai, dan setelah itu ibu faridah menyeritakan , bahwa sebenarnya raisa udah berpesan, “jika aku nanti gak sempet bilang sama daniel bilangin yah bu bahwa aku ini jatuh hatu sama dia”, pesan raisa. Dan jauh-jauh hari setelah di beritahu dokter bahwa umurnya sudah tidak panjang lagi, Raisa Pernah Bilang”Bu aku pengen mengakhiri akhir hidupku bersama dengan orang tua dan sahabat-sahabatku, tapi sebelum aku meninggal aku pengen melihat dahulu keindahan puncak mahameru bersam bapak dan ibu juga sahabat-sahabatku
“Sebenernya Sebelum kalian berangkat ke mahameru ibu sama bapak sempet di ajak sama raisa agar ikut mendaki bersamanya”, ujar ibu faridah sambil menangis
“Trus kenapa ibu sama bapak tidak menuruti keinginannya ?” ujar dona marah
“Kami Gak bisa ikut karena kaki bapak sholeh sedang sakit jadi kami gak bisa ikut”, ujar ibu faridah sambil menunjukkan kakinya pak sholeh
“Kami Menyesal Kenapa kami tadi tidak ikut dengannya”, ujar ibu faridah sambil menangis
“Sabarbu, Semuanya allah yang ngatur, itu mungkin belom takdir ibu untuk ikut terakhir kali sama raisa”
“Iya Nak” Ujar ibu sambil meratapi kesediahan
Kita Bertiga Masih Sangat terpukul atas kejadian itu, kita gak percaya kalau ternyaata raisa ninggalin kita, Padahal dia berpesan bahwa “jangan pernah ninggalin aku”, ujar raisa, Tapi ternyata dia yang tinggalin kita. Apalagi aku yang baru saja menyatakan cinta padanya, kunyatakan cintaku di detik-detik akhir hidpunya, aku sangat sedih, sangat sulit untuk melupakan cewek seperti raisa, Setelah Jenazahnya sempat di otopsi di rumah sakit malang, jenazahnya Langsung di bawa pulang ke kediaman ibu faridah, Dan kami mengikuti acaranya sampai selesai, sampai jenazahnya dikuburkan, Aku Mencoba untuk tegar, tetapi tetep gak bisa air mata ini masih terus mengalir gak habis-habis. Setelah Dari Makam, kami langsung ke rumah ibu faridah, untuk memberi dukungan moral, agar ibu faridah tidak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan
“Bu sabar bu, kalau ibu menangis terus begini nanti raisanya gak tenang di alam sana”, ujar dona
“Iya Nak Mungkin Ini Sudah Takdir Allah Swt, Kita doakan Aja Semoga Raisa di terima di sisi Allah Swt”, ujar ibu Faridah mencoba tegar
“Apakah Ibu Tau sebelumnya tentang penyakit raisa”, ujarku
“Tidak nak ibu gak tau tentang itu, yang ibu tau raisa itu sering sakit, aku kira itu Cuma demam biasa, ternyata sampai separah itu penyakitnya”, ujar ibu Faridah
Setelah Berbincang-bincang kami pun ijin plang ke Gresik Dengan Penuh kesedihan. Kami Kembali Menaiki Mobil Jeep Dan Kereta Api. Aku Baru Datang Jam 3 sore. Aku pun langsung tidur dan tegar atas kejadian yang terjadi kepad orangg yang aku sayangi. 15 tahun berlalu akhirnya teman aku yang bernama ferdy menikah dengan dona, dengan rasa sayang dan segala perhatian yang telah di berikan ferdy kepada dona, akhirnya dona menjadi mu’alaf. Dan Aku Memilih Unutk Menjadi Jomblo Seumur hidup, karena aku tau raisa sudah menungguku di surga

 

 



About the author

160