Planning ke Raja Ampat

Posted on at


Ini cerita saya tentang liburan natal dan tahun baru kemarin (2013)...

Kami sekeluarga berenca merayakan natal dan tahun baru bersama dengan keluarga di Sorong, Papua Barat. Rencananya kami akan berangkat pada tanggal 23 Desember menggunakan pesawat terbang dari Manado-Sorong. Namun rencana kami terancam batal dikarenakan kendala susah mendapatkan tiket dan lonjakan harga tiket menjelang libur natal dan tahun baru.

Ceritanya begini, pagi 17 Desember mama saya pergi ke travel di sekitar pusat kota Tomohon yang sudah menjadi langganan kami untuk mengecek tiket Manado-Sorong. Saat ditanya tiket Manado-Sorong untuk 4 orang dewasa, 1 anak, dan 1 bayi katanya tersedia, namun entah kelalaian karyawan di travel tersebut atau bukan, pada saat mama saya sudah menuliskan nama-nama penumpang yang akan berangkat dan membayar tiket tersebut, seatnya tiba-tiba sudah penuh. Tiket yang didapat hanya dua saja, atas nama papa dan mama untuk penerbangan Merpati pada tanggal 23 Desember nanti.

Ada kemungkinan ketika karyawan tersebut mengecek ketersediaan tiket, memang tiket itu tersedia, tapi dia tidak langsung mem-booking-nya. Oleh karena itu, kecolongan dan telah diambil oleh orang lain. Yah... sudahlah... apa boleh buat.

Tips dari saya:“Jika anda ingin bepergian pesanlah tiket dari jauh hari, karena pasti tiketnya akan jauh lebih murah dan mudah didapat.”

Besoknya, papa harus memutar otak bagaimana agar kita semua tetap bisa natalan bersama ke Sorong. Terbersit ide dari saya, kenapa papa tidak langsung saja mengecek tiket di kantor Merpati yang ada di Manado. Saya pun menyarankan papa untuk langsung mengeceknya kesana. Sesampainya disana ternyata memang betul tiket semua sudah habis alias full seat. Papa sampe marah-marah karena menduga adanya ‘kongkalikong’ dari pihak Merpati yang sengaja menahan beberapa seat kosong untuk dijual dengan harga yang lebih tinggi di hari-H keberangkatan.

Sempat terjadi perdebatan dengan tensi yang begitu tinggi dengan pihak karyawan dari Merpati. Namun akhirnya, tensi pun menurun setelah dari pihak Merpati memberikan titik terang dimana masih ada seat yang tersedia untuk dua orang dewasa dan satu anak di penerbangan Merpati tujuan Sorong pada tanggal 19 Desember. Tanpa berpikir panjang papa langsung membayar tiket tersebut.

Tips dari saya:“Jika anda ingin membeli tiket penerbangan pesawat, belilah tiket di pagi hari (sekitar jam 7-9 pagi). Karena harga tiket kembali ke standar, setelah tiket yang kemarin sudah di-booking sebelumnya ter-cancel otomatis karena belum dibayar.”

Saya juga sempat kaget pas ada sms yang masuk dari papa mengabarkan bahwa, saya dan kakak harus berangkat dengan kedua anaknya ke Sorong besok jam 2 siang, nantinya disana suaminya yang akan menjemput karena dia sudah lebih dahulu berada disana. Mama langsung mengisi koper saya dengan baju-baju seadanya untuk persiapan berangkat ke Sorong besok. Kebetulan juga besok siang jam 12, papa harus berangkat ke Malang terlebih dahulu untuk mengikuti studi S3 selama 3 hari disana dan kembali tanggal 22 Desember nanti. 

Jadi, planning-nya berubah dari yang semula kita berangkat sekeluarga bersama-sama, besok saya harus duluan ke Sorong, papa dan mama akan menyusul nantinya tanggal 23 Desember.


TAGS:


About the author

160